Manusia Menggantikan Peran Setan. Saat Iman Telah Rusak

- Editor

Jumat, 4 Juli 2025 - 08:27

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Penulis : Ilham Gondrong

TribuneIndoensia.com

Dalam sejarah penciptaan, Allah SWT menciptakan makhluk dari berbagai unsur. Salah satunya adalah setan, yang diciptakan dari api. Dahulu, setan termasuk dalam golongan makhluk yang sangat taat. Ia bahkan pernah menjadi pemimpin para malaikat selama 5.000 tahun karena tingkat ibadah dan kepatuhannya yang luar biasa.

Namun, semua berubah ketika Allah SWT menyampaikan kepada para malaikat bahwa Dia akan menciptakan makhluk baru yang bernama manusia. Manusia akan diciptakan dari tanah, dan Allah memberitahukan rencana-Nya dalam sebuah musyawarah besar di langit. Seluruh malaikat menerima keputusan itu, kecuali satu: setan.

Setan menolak keras rencana penciptaan manusia. Ia memprotes dengan sombong dan berkata, “Ya Allah, makhluk yang Engkau ciptakan ini akan merusak dunia. Mereka akan lebih banyak bermaksiat daripada beribadah kepada-Mu.”

Namun, Allah SWT menjawab dengan tegas: “Aku lebih mengetahui apa yang Aku ciptakan. Manusia adalah makhluk yang sempurna. Mereka Aku berikan iman, akal pikiran, dan nafsu. Jika mereka mampu mengendalikan amarah dan hawa nafsunya, serta menyandarkan hidupnya kepada-Ku, maka kedudukannya lebih tinggi dari malaikat yang tidak Aku beri nafsu dan akal.”

Lalu, dengan tangan-Nya sendiri, Allah menciptakan manusia pertama, Nabi Adam AS, dalam waktu tujuh hari. Setelah penciptaan selesai, Allah memerintahkan seluruh malaikat untuk bersujud sebagai bentuk penghormatan kepada Adam. Semua malaikat patuh, kecuali setan. Dengan penuh kesombongan, ia berkata, “Aku lebih mulia dari Adam. Aku diciptakan dari api, sementara dia dari tanah. Aku tidak akan bersujud kepadanya.”

Baca Juga:  Seratus Hari Kosong: Bireuen Menunggu, Pemerintah Terlena

Allah pun bertanya kepada setan, “Apa yang engkau inginkan?”

Setan menjawab, “Biarkan aku hidup sampai hari kiamat. Aku akan menggoda anak cucu Adam dan menyesatkan mereka dari jalan-Mu.”

Allah menjawab, “Permintaanmu Aku kabulkan. Tetapi ingat, hamba-Ku yang beriman dan bersandar kepada-Ku, tidak akan bisa kau ganggu.”

Sejak saat itulah permusuhan antara setan dan manusia dimulai. Setan menggoda manusia melalui bisikan halus di telinga dan hati mereka. Ia tidak bisa memaksa, hanya membujuk. Namun, manusia yang lemah imannya akan mudah terpengaruh dan terjerumus dalam dosa.

Ironisnya, zaman sekarang menunjukkan kenyataan yang lebih mengerikan. Banyak manusia yang justru lebih jahat dari setan itu sendiri. Bila setan hanya membisikkan godaan, manusia kini secara terang-terangan menjadi perusak kehidupan. Mereka menyebarkan kebencian, kejahatan, dan kemaksiatan tanpa malu-malu.

Lebih tragis lagi, banyak manusia yang merusak iman dan moral generasi lain. Kita melihat anak membunuh ibu kandungnya, saudara tega saling menyakiti, orang tua menjual anaknya sendiri, bahkan manusia menciptakan kerusakan sistematis yang menghancurkan nilai-nilai kemanusiaan.

Fenomena ini membuat manusia seakan telah mengambil alih “singgasana” setan. Manusia yang seharusnya lebih mulia karena diberi akal dan iman, justru memilih jalan kegelapan. Mereka bukan lagi korban godaan setan, tapi telah menjadi “setan” bagi sesama manusia.

Inilah saatnya kita merenung.
Apakah kita masih berada di jalan iman?
Ataukah kita sudah menjadi perpanjangan tangan setan dalam merusak tatanan kehidupan?

Ilham TribuneIndonesia.com

Berita Terkait

Pasca Bencana Alam Hidrometeorologi Bendera Merah Putih Berkibar Di Aceh Tengah
Arief Martha Rahadyan: Selamat Hari Bela Negara 2025, Teguhkan Komitmen Bersama untuk Indonesia Maju
Meningkatkan Potensi Sektor Perikanan di Payangan untuk Kesejahteraan Masyarakat
Banjir Dua Pekan, Luka Kemanusiaan, dan Pengkhianatan Nurani di Batang Kuis Ketika Warga Tenggelam,10 Pegawai Puskesmas Justru Pergi Berwisata
Pembangunan Masjid di Aceh Tenggara Jadi Ladang Masalah, Ketua Panitia Diduga Tutupi Keuangan Dana Umat, Warga Minta Diusut
PROFIL ARIEF MARTHA RAHADYAN,B.Sc.,M.Sc
Antar Surat Pengaduan, Warga Sebut Pegawai Puskesmas Batang Kuis Kurang Etika
Diduga Liburan ke Luar Negeri Saat Banjir, Tokoh Pemuda Batang Kuis Laporkan Kepala Puskesmas dan 10 Pegawai ke Bupati Deli Serdang
Berita ini 29 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 19 Desember 2025 - 04:41

Jamaah Umrah Travel Maulana Babul Jannah, Terbang Gratis Dengan Pesawat Milik PT Medco ke Kualanamu Medan

Jumat, 19 Desember 2025 - 02:27

Peringati Hari Bela Negara, Kajari Bitung Pimpin Upacara Khidmat di Halaman Kantor

Jumat, 19 Desember 2025 - 01:54

Penumpukan sampah di Kota Bireuen Dipicu Longsor Blang Beururu, Penanganan Segera Dilakukan

Kamis, 18 Desember 2025 - 14:45

Pastikan Keamanan Nataru, Kapolsek Matuari Tinjau Pembangunan Pos Pelayanan Terminal Tangkoko

Kamis, 18 Desember 2025 - 12:48

Tokoh Pendiri Bireuen H.Subarni Agani Bertahun-tahun Sedekah, Zakat, dan Harapan Rakyat

Kamis, 18 Desember 2025 - 12:38

Rayakan Libur Akhir Tahun, Quest Vibe Dewi Sri Bali Tawarkan Promo Special Dengan Pengalaman Menginap Berkesan

Kamis, 18 Desember 2025 - 09:34

​Penyegaran Struktur Organisasi, AKP Rusman Mohammad Saleh Resmi Jabat Kabag SDM Polres Bitung

Kamis, 18 Desember 2025 - 08:52

Jaksa Tahan Mantan Keuchik Desa Karieng Kecamatan Peudada, Perkara Korupsi Dana APBG

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x