Kementerian Agama RI,Dukung Gerakan ratusan Pohon Matoa

- Editor

Kamis, 24 April 2025 - 02:39

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bireuen/Tribuneindonesia.com

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bireuen, Dr. H. Zulkifli, S.Ag., M.Pd., menginisiasi penyiapan 500 bibit pohon matoa dalam rangka mendukung Gerakan Menanam Sejuta Pohon Matoa program Strategis Bapak menteri Agama RI. Selasa 22 April 2025.

Pohon matoa: Harapan Raih nilai ekonomis, Berkah dan Manfaat Kesehatan
Pohon matoa: Harapan Raih nilai ekonomis, Berkah dan Manfaat Kesehatan

Bibit tersebut disiapkan secara kolaboratif oleh madrasah dan Kantor Urusan Agama (KUA) di lingkungan Kemenag Bireuen, sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap pelestarian lingkungan dan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pohon bernilai ekologis-spiritual.

Dr. Zulkifli menjelaskan, pohon matoa memiliki nilai filosofis, ekologis, dan kesehatan yang tinggi. “Selain sebagai upaya penghijauan, penanaman matoa ini kami harap menjadi sarana mengambil berkah. Pohon ini tidak hanya memberikan oksigen, tetapi buahnya dikenal kaya antioksidan dan mampu meningkatkan imunitas,” ujarnya saat meninjau persiapan bibit di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 50 Bireuen.

Bibit matoa tersebut akan ditanam di lahan strategis milik madrasah, KUA, serta area publik lainnya. Menurutnya, partisipasi lembaga pendidikan dan keagamaan dalam gerakan ini diharapkan memicu semangat masyarakat untuk turut serta menjaga alam sebagai bagian dari pelestarian lingkungan.
Para guru dan siswa madrasah terlibat aktif dalam penanaman. “Ini menjadi pembelajaran langsung bagi siswa tentang tanggung jawab lingkungan sekaligus pengamalan nilai-nilai keagamaan yang mengajarkan keseimbangan hidup,” tambah Dr. Zulkifli. Sementara itu, KUA berperan menyosialisasikan gerakan ini melalui jaringan takmir masjid dan majelis taklim, mengajak jamaah untuk menanam matoa di pekarangan rumah.

Baca Juga:  Ditjen AHU Pastikan Penggunaan Anggaran Tetap Transparan dan Akuntabel

Matoa (*Pometia pinnata*), tanaman endemik Papua yang kini mulai dibudidayakan di Aceh, dikenal karena buahnya yang kaya vitamin C dan E. Dr. Zulkifli menekankan, selain manfaat kesehatan, matoa berpotensi meningkatkan ekonomi warga jika dikelola secara berkelanjutan. “Kami mendorong madrasah dan masyarakat untuk membudidayakan matoa sebagai tanaman produktif, baik untuk konsumsi maupun bernilai jual,” paparnya.

Kemenag Bireuen berencana memperluas gerakan ini dengan melibatkan lebih banyak pihak, termasuk pesantren dan organisasi keagamaan. “Ke depan, kami akan bentuk tim pemantau agar pohon yang ditanam terawat dan memberi manfaat jangka panjang. Ini adalah investasi untuk generasi mendatang,” tegasnya.

Gerakan ini juga mendapat apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Bireuen, yang menyebutnya selaras dengan program pembangunan hijau daerah. Masyarakat pun diajak berpartisipasi dengan menjaga dan merawat pohon matoa.“Menanam pohon adalah sedekah untuk bumi dan masa depan. Mari bersama-sama menjadikan Bireuen hijau, sehat, dan penuh berkah,” pungkas Dr. Zulkifli mengakhiri keterangan.

Berita Terkait

Disambar Petir Hebat, Kantor Desa Namotualang Hangus Tak Bersisa! Ledakan Keras Bangunkan Warga, Api Baru Jinak Setelah Damkar Berjuang
Jalan Rusak dan Lampu Padam Tak Ditangani, LSM Geber Desak Bupati Tegur Camat dan Kades Klambir Lima Kampung
Teuku Rasyidin: Pusat Jangan Cari Masalah dengan Aceh
Kapolres Aceh Timur Imbau Warga Waspada Kebakaran
Koperasi Desa Merah Putih Siap Melaju: Pemerintah Gandeng Danantara dan Himbara sebagai Motor Pendanaan
Kondominium Hotel Danau Toba Dilalap Si Jago Merah, Langit Medan Diselimuti Asap Tebal
HRD Ajak Semua Pihak Bersatu, Dukung Pemerintah Aceh Kembalikan empat pulau di Aceh
Imum Chik Mesjid Agung, Peusijuk Toko Banna Jambo Bangunan dan Warnai Santunan Anak Yatim
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 1 Juni 2025 - 18:42

Koperasi Merah Putih: Program Nasional yang Belum Matang, Publik Dibingungkan oleh Informasi yang Bertebaran

Minggu, 1 Juni 2025 - 17:40

Penanganan Kasus Wartawan di Deli Serdang Tuai Kritik: Aliansi Pers dan LSM Desak Evaluasi Kapolsek Beringin”

Minggu, 1 Juni 2025 - 17:27

SP TKBM Indonesia Desak Presiden Evaluasi Kebijakan SDM BUMN Pelabuhan

Minggu, 1 Juni 2025 - 14:32

DSI Kota Langsa dan WH Sosialisasikan Busana Syar’i Saat Olahraga: Warga Diminta Hindari Pakaian Ketat di Tempat Umum

Minggu, 1 Juni 2025 - 07:02

MPC Pemuda Pancasila Aceh Tamiang Kecam Pengalihan Empat Pulau Aset Aceh: “Pengkhianatan terhadap Pancasila”

Minggu, 1 Juni 2025 - 06:55

Kepala Kampong Penanggalan Timur Diduga Gunakan Dana Desa untuk Proyek Lintas Kecamatan

Sabtu, 31 Mei 2025 - 18:54

Ketika Negara Kalah oleh Mafia Timah: Desakan Evaluasi Kepolisian Bukan Isapan Jempol (Opini)

Sabtu, 31 Mei 2025 - 18:52

SPRI Sulut Soroti Rekomendasi BPK RI soal Kerja Sama Media Massa

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x