Ketegasan atau Formalitas ? Mengulik Proses Patsus Tiga Personel Polda Sumut Pasca Tabrakan di depan Tiger Club

- Editor

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:01

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MEDAN | TribuneIndonesia.com

Kecelakaan dini hari di depan Tiger Club, Jalan Merak Jingga, Kecamatan Medan Barat, pada Minggu (26/10/2025), bukan sekadar insiden lalu lintas biasa. Tiga anggota kepolisian terlibat langsung dalam peristiwa penabrak seorang pejalan kaki, dan dari titik inilah publik kembali menaruh sorotan tajam pada integritas aparat penegak hukum.

Mobil Honda Mobilio hitam dikemudikan oleh Bripda VPA, bersama dua rekannya Bripda ST dan Bripda BI, kehilangan kendali usai menabrak Elida Delviana Tamin (26). Mobil menghantam trotoar, sementara korban mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit. Namun, perhatian publik justru tertuju pada bagaimana institusi Polri merespon kasus ini secara internal.

Langkah Cepat Polda Sumut

Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Ferry Walintukan, mengumumkan langkah tegas: ketiga personel tersebut langsung ditempatkan di tempat khusus (Patsus) oleh Bid Propam Polda Sumut.

> “Saat ini ketiga personel yang melakukan pelanggaran sudah di Patsus,” ujarnya, Kamis (30/10/2025).

Ia menegaskan, Polda Sumut tidak akan menoleransi pelanggaran sekecil apa pun dari jajarannya.

Langkah cepat ini menjadi indikator bahwa Polda Sumut mencoba menegakkan disiplin tanpa pandang bulu. Bagi warga, langkah tersebut belum cukup. Mereka ingin tahu, sejauh mana mekanisme penegakan hukum berjalan dan trans paransi hasil pemeriksaan dijaga.

Investigasi Internal dan Tantangan Trans Paransi

Bid Propam Polda Sumut kini tengah melakukan pemeriksaan etik dan disiplin terhadap ketiga personel. Sumber internal menyebutkan, penyelidikan melibatkan pemeriksaan mendalam terhadap kondisi lapangan, rekaman CCTV di sekitar lokasi, serta hasil uji alkohol dan kelayakan kendaraan.

Baca Juga:  Komisi I DPRK Aceh Utara, Peninjauan Tapal Batas Desa Buket Linteung Dan Seureuke.

Publik tetap menuntut keterbukaan hasil penyidikan internal, sebab pengalaman menunjukkan bahwa kasus melibatkan anggota sering kali meredup di tengah jalan.

Dalam konteks ini, Propam menjadi garda terakhir dalam menjaga marwah institusi. Keputusan Patsus adalah bentuk tanggung jawab awal, tetapi keadilan baru benar-benar terasa ketika sanksi dijatuhkan sesuai bobot kesalahan.

Patut Dicatat Langkah Pendekatan Kemanusiaan

Meski fokus publik tertuju pada pelanggaran, pihak Polda Sumut juga menunjukkan sisi humanis dengan mengunjungi korban dan memberikan bantuan pengobatan.

> “Kami sudah temui pihak korban dan memberikan bantuan pengobatan serta perhatian kepada bersangkutan,” ungkap Kombes Ferry.

Tindakan ini setidaknya menjadi bentuk empati institusional, langkah kecil namun penting dalam memulihkan kepercayaan warga terhadap Polri di tengah maraknya kasus pelanggaran etik.

Ujian Integritas Sejati

Kasus ini menjadi ujian integritas bagi Polda Sumut, sejauh mana komitmen mereka untuk benar-benar menegakkan disiplin tanpa kompromi.

Langkah Patsus patut diapresiasi, tetapi publik menanti transparansi hasil sidang etik dan proses hukum lanjutan, agar keadilan tidak berhenti di balik tembok institusi.

Bagi korban, keadilan adalah pemulihan. Bagi Polri, keadilan adalah kehormatan.

Dan bagi publik, keadilan adalah bukti bahwa hukum benar-benar bekerja, bukan hanya untuk rakyat, tetapi juga untuk orang berseragam.

(Wisnu Pramashena Detra Cakra Sembiring, S.Sos.)

Berita Terkait

Beras, Antrian dan Harapan: Ketika Rakyat Miskin Harus Bertarung untuk 10 KG Beras dari Vihara
14 Aksi Demi Narkoba: Polsek Medan Baru Menguak Operasi Gelap Komplotan Begal Sadis
Saat Seragam Ternoda di Jalan Merak Jingga: Polda Sumut Uji Integritas di Tengah Sorotan Publik
Pungli Parkir Siantar Cerminkan Lemahnya Pengawasan Dishub Siantar
Sinergi Damai di Kota Pelabuhan, Bitung Siapkan Perayaan Lintas Agama Desember 2025
Siantar Darurat Narkoba: Ratusan Pengedar Ditangkap Tapi Siapa Dalang di Baliknya ?
Personel BNN Pidie Jaya Raih Tiket Umrah Gratis dari Kapolda Aceh
Desain Siap Bangun Pemko Medan: Terobosan Inovatif atau Sekedar Prototipe di Sistem ?
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 23:13

Beras, Antrian dan Harapan: Ketika Rakyat Miskin Harus Bertarung untuk 10 KG Beras dari Vihara

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:31

14 Aksi Demi Narkoba: Polsek Medan Baru Menguak Operasi Gelap Komplotan Begal Sadis

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:01

Ketegasan atau Formalitas ? Mengulik Proses Patsus Tiga Personel Polda Sumut Pasca Tabrakan di depan Tiger Club

Kamis, 30 Oktober 2025 - 18:42

Saat Seragam Ternoda di Jalan Merak Jingga: Polda Sumut Uji Integritas di Tengah Sorotan Publik

Kamis, 30 Oktober 2025 - 14:54

Sinergi Damai di Kota Pelabuhan, Bitung Siapkan Perayaan Lintas Agama Desember 2025

Kamis, 30 Oktober 2025 - 14:18

Siantar Darurat Narkoba: Ratusan Pengedar Ditangkap Tapi Siapa Dalang di Baliknya ?

Kamis, 30 Oktober 2025 - 12:01

Personel BNN Pidie Jaya Raih Tiket Umrah Gratis dari Kapolda Aceh

Kamis, 30 Oktober 2025 - 09:33

Desain Siap Bangun Pemko Medan: Terobosan Inovatif atau Sekedar Prototipe di Sistem ?

Berita Terbaru