
Takengon | Universitas Islam Sumatra Utara secara resmi memberangkatkan 2 anggota Mahasiswa pencinta alam sebagai relawan untuk membantu penyaluran logistik bagi korban bencana alam Hidrometeorologi yang terjadi padi 25 November 2025 lalu.
Menurut Ibal Pengiriman ia dan tekanan nya ke gayo sebagai relawan merupakan bagian dari komitmen Mapala Himalaya UISU dalam mendukung upaya kemanusiaan dan tanggap darurat pada situasi bencana alam.
Ia juga mengatakan selama menjadi relawan ia bersama relawan gayo lain nya telah sukses menyalurkan 5,7 ton beras di kecamatan rusip antara kabupaten aceh tengah, yang merupakan kecamatan terisolasi pasca bencana alam.
“Alhamdulillah Selama 6 hari kami sudah turun ke lokasi titik desa di rusip yg terisolit, dan setiap harinya menyalurkan logistik secara merata ke setiap 12 desa di Rusip” ujar ibal, Sabtu (20/12/2025)
Selain itu, Rheva yang juga relawan utusan Mapala UISU kepada TribunIndonesia mengatakan, tujuan pertama dirinya datang ke gayo karena ingin membantu teman teman yang terkena musibah di Aceh Tengah
“Karena dari informasi yang kami dapat, musibah di gayo ini banyak mengakibatkan akses jalan yg terputus, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan, ditambah lagi sampai hari ini listrik dan jaringan internet di daerah rusip padam yg membuat susah untuk berkomunikasi” Paparnya
Ia menambahkan, Mapala Himalaya UISU sudah memaksimalkan waktu penyaluran logistik dalam waktu 6 hari untuk membantu dan menolong warga warga yg benar benar membutuhkan
Oleh sebab itu, ia juga berharap dengan kedatangan Himalaya UISU bisa membuat dan memotivasi sejumlah organisasi pencinta alam,instansi maupun komunitas yg ada di indonesia.
“saya berharap agar kegiatan serupa juga di ikuti oleh organisasi lain jua, dengan bergotong royong semoga masalah yang ditimbulkan pasca bencana dapat teratasi,” tutup Rheva.
















