Aceh Utara | Tribuneindonesia.com
Masalah pengelolaan sampah di Aceh Utara semakin memprihatinkan. Banyak tumpukan sampah yang mulai membusuk dan menimbulkan bau tak sedap di sejumlah titik. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Aceh Utara mengaku kesulitan menangani sampah akibat minimnya armada pengangkut yang berfungsi dengan baik.
Kepala DLH Aceh Utara, Saifullah, mengungkapkan bahwa dari total armada yang dimiliki, sebagian besar sudah dalam kondisi rusak, sehingga proses pengangkutan sampah tidak maksimal. Akibatnya, sampah menumpuk di sejumlah wilayah dan mengganggu kenyamanan warga.
“Armada yang kita miliki sebagian besar sudah tua dan sering mengalami kerusakan. Kami sangat membutuhkan tambahan armada baru dan perbaikan unit yang ada agar pelayanan dapat berjalan lancar,” ujar Saifullah.
Selain keterbatasan armada, DLH juga menghadapi kendala operasional di lapangan, terutama dalam menjangkau wilayah-wilayah pelosok. Dengan volume sampah harian yang terus bertambah, kondisi ini semakin parah dengan masalah kebersihan lingkungan di Aceh Utara.
DLH berharap pemerintah daerah segera memberikan solusi dengan menambah armada baru dan memperbaiki kendaraan yang rusak. Sementara itu, masyarakat diimbau untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan serta melakukan pengelolaan sampah secara mandiri di rumah masing-masing.
Berita ini menyoroti pentingnya perhatian lebih terhadap infrastruktur pengelolaan sampah demi menjaga kesehatan dan kenyamanan masyarakat Aceh Utara. (WAN.abd)