Jayapura, Papua – TribuneIndonesia.com,
Kepala Operasi Damai Cartenz-2025, Brigjen Pol. Dr. Faisal Ramadhani, yang juga menjabat sebagai Wakapolda Papua, menyatakan bahwa Polda Papua dan Satgas Ops Damai Cartenz-2025 terus bekerja sama untuk mengungkap kasus penembakan warga sipil di Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan. Rabu (15/01/25).
Penembakan ini diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Aske Mabel, yang merupakan seorang desertir dari Polres Yalimo.
Brigjen Pol. Faizal Ramadhani menyampaikan pernyataan ini saat memimpin apel pagi di Lapangan Apel Mako Baru Polda Papua, Koyo koso, Distrik Muara Tani, Surah, pada Senin, (13/01). Upaya ini menunjukkan komitmen Polda Papua dan Satgas Ops. Damai Cartenz-2025 untuk mengatasi kasus-kasus kekerasan di Papua dan menjaga keamanan masyarakat.
“dalam beberapa hari terakhir, terjadi insiden menonjol di wilayah hukum Polda Papua yang melibatkan KKB Aske Mabel pelaku melarikan diri dengan membawa senjata api dan melakukan aksi penembakan sebanyak 9 kali, yang mengakibatkan lima orang meninggal dunia” ujar Brigjen Pol. Faisal.
Ia menegaskan bahwa pihaknya telah mengerahkan berbagai unit, termasuk Reskrim, Brimob, dan cyber Polda Papua, untuk mendukung Satgas Ops. damai cartenz-2025 dan Polres yalimo dalam mengungkap kasus ini.
Tempat terpisah, Kasatgas Humas Ops. damai cartenz-2025, Kombes Pol Yusuf Sutejo, mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga situasi tetap kondusif.
“keterlibatan masyarakat sangat penting dalam membantu aparat keamanan menjaga situasi tetap kondusif. Kami berkomitmen untuk menjaga kedamaian dan memberikan rasa aman bagi warga Kabupaten yalimo” kata Kombes Pol. Yusuf Sutejo.
Polda Papua dan Satgas Ops. Damai cartenz-2025 menegaskan komitmennya untuk menuntaskan kasus ini Serta terus menjaga stabilitas keamanan di wilayah Papua pegunungan. (Talia)