Takengon | Merasa diperlakukan tidak adil karena dipaksa membongkar bangunan kanopi milik mereka, aliansi pedagang di jalan lintang. Takengon, akan melawan pemerintah daerah kabupaten aceh tengah.
Menurut Iman, Hal itu dilakukan karena meraka merasa dirugikan dengan kebijakan Bupati Aceh tengah Haili Yoga yang memerintahkan satpol PP dan Camat, untuk memaksa pemilik toko untuk membongkar bangunan kanopi di toko mereka.
“Bagunan kanopi itu berdiri di tanah milik kami sendiri, bukan tanah pemerintah, hari ini satpol pp memberi waktu satu minggu, untuk kami membongkar secara mandiri bangunan kanopi di toko, ini tidak adil, kami akan lawan,” Sebut Iman , Jumat (11/4/2025)
menurut Iman, ia bersama bob dan adam selaku pemilik bangunan Toko Zonria dan toko riski sport serta toko besi sejahtera telah membentuk aliansi pedagang untuk melawan kebijakan pemerintah yang adil tersebut.
“pemerintah hanya sepihak mengeluarkan kebijakan ini tidak fair, sedangkan perda qanun saja tidak ada yang mengatur dan melakukan sosialisasi tentang hal tersebut, bangunan telah berdiri sejak tahun 2006, baru Bupati saat ini yang mengeluarkan aturan demikian,” Pungkasnya.
Ia juga mengatakan pemilik toko telah komitmen dan sepakat akan melawan kebijakan pemda yang hanya sebelah pihak tanpa ada kajian dan sosialisasi kepada masyarakat,
“kami akan perjuangkan hak kami ,kami merasa kami tidak ada menganggu ketertiban umum,” Tegasnya.
Selain itu ia juga menyampaikan keluhan yang yang dirasakan terkait infrastruktur yang ada di jalan lintang, seperti di musim penghujan masuknya air ketoko yang merugikan mereka.
Namun mereka heran di kepemimpinan haili yoga selalu bupati bukannya menyelesaikan persoalan yang vital dan ugen, malah mengeluarkan kebijakan yang merugikan masyarakat.
“Disina kami menuntut peran legeslatif DPRK, Kami harapkan untuk dapat memfasilitasi masyarakat untuk berudiensi dengan bupati, Kasatpol PP dan dinas tata ruang, Perizinan PUPR, camat lut tawar, dan camat bebesen,” Tutupnya.
Sementara itu kepala satuan polisonpamong praja kabupaten aceh tengah Ariansyah sampai berita ini diturunkan belum memberi keterangan resmi atas konfirmasi yang disampaikan melalui telpon celularnya.