Manado, Sulut – Tribuneindonesia.com,
Program Makan Bergizi Gratis merupakan inisiatif pemerintah Presiden Prabowo Subianto untuk menyediakan makan siang gratis bagi siswa di seluruh Indonesia.
Program tersebut kini telah berjalan di berbagai daerah, termasuk Provinsi Sulawesi Utara. Dengan demikian, program MBG diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan siswa di Sulawesi Utara. Minggu (15/06/25)
Sementara itu, di Sulawesi Utara, program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menjangkau 207 sekolah. Jumlah siswa-siswi yang menerima manfaat dari program tersebut mencapai 32.090 orang. Dengan demikian, diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan siswa-siswi di provinsi tersebut.
Selain itu, Melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG), pemerintah berupaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia sejak dini.
Dengan memberikan akses makan bergizi gratis, siswa dapat lebih fokus dalam mengejar pendidikan dan mencapai potensi maksimal mereka. Program (MBG) juga diharapkan dapat membantu mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi di masyarakat.
Diketahui, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sulawesi Utara tersebar di 2 kota dan 5 kabupaten, menjangkau berbagai wilayah untuk memberikan manfaat kepada para siswa-siswi.
Dengan luasnya cakupan program (MBG), Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus Komaling (YSK), menekankan pentingnya pengawasan yang ketat untuk memastikan efektivitas dan transparansi program.
Gubernur Yulius Selvanus juga menegaskan bahwa pemerintah provinsi akan turun langsung untuk mengawasi pelaksanaan program unggulan Presiden Prabowo ini.
Dengan demikian, diharapkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi siswa-siswi di Sulawesi Utara.
“Pengawasan program tersebut akan diperkuat, baik dari sisi kualitas makanan maupun proses distribusinya,”
Tegas YSK, pada Jumat (13/6).
Dalam memastikan keberhasilan program Makan Bergizi Gratis, lanjut YSK. Pemerintah akan berperan aktif dalam melakukan pengawasan menyeluruh.
Tujuannya adalah agar pelaksanaan program (MBG) berjalan dengan baik, aman, dan bertanggung jawab, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal oleh masyarakat, terutama siswa-siswi yang menjadi sasaran program tersebut.
“Kita harus memastikan program presiden berjalan dengan baik. Apalagi perintah presiden jelas adalah untuk menciptakan anak-anak kita yang sehat,”
jelas Gubernur YSK.
Seperti dilansir dari Tribunnews.com, Daftar Lokasi SPPG:
Kota Manado
SPPG Kodim 1309/ Sekolah: 5, Siswa: 3438
SPPG Bengkol/ Sekolah 27, Siswa: 3150
Kota Bitung
SPPG Kodim 1310/ Sekolah: 5, Siswa: 3445
SPPG Maesa/ Sekolah: 4, Siswa: 3440
SPPG Apela/ Sekolah: 38, Siswa: 3136
Kabupaten Minahasa
SPPG Langowan/Sekolah: 45, Siswa: 3438
SPPG Koya: –
Kabupaten Kepulauan Sangihe
SPPG Tamako/ Sekolah: 11, Siswa: 2777
SPPG Tahuna Timur/ Sekolah: 11, Siswa: 3500
SPPG Tahuna Barat/ Sekolah: – Siswa: 1000
SPPG Manganitu/ Sekolah: -, Siswa: –
Kabupaten Kepulauan Sitaro
SPPG Siau/ Sekolah: 52, Siswa: 2417
Kabupaten Minahasa Tenggara
SPPG Tombatu/ Sekolah: 17, Siswa: 2.349
Kabupaten Minahasa Utara
SPPG Air Madidi: –
SPPG Kaima: –
Total Sekolah: 207
Total Siswa: 32.090.
(*-Talia)