Foto : Lokasi badan jalan persis didepan pintu keluar Terminal bus klas ll B Kabupaten Aceh Tamiang.
Kuala Simpang | Tribune Indonesia
Para pengamat dan beberapa tokoh masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang mengatakan sangat kecewa dengan Kinerja OPD (Organisasi Perangkat Daerah)PUPR Aceh selama Propinsi Aceh dipercayakan kepada pejabat Gubernur, trilyunan rupiah yang dikelola seperti tidak bermanfaat untuk generasi mendatang.
Sarwo Edy yang ditemui wartawan Tribun Indonesia com bertempat di beram ruas jalan provinsi, persisnya didepan terminal bus tife B kota Kualasimpang. Seraya menunjuk kan (obyek) ruas jalan yang beraspal dibawah pengawasan PUPR Provinsi Aceh tersebut compang-camping, berlubang tergenang air pada saat turunnya hujan. Ujarnya.
Menurut keterangan Ilham pengiat LSM, kegiatan tambal sulam untuk perawatan ruas jalan raya Propinsi yang berada didepan pintu masuk Terminal bus kebanggaan masyarakat muda sedia sebutan lain Kabupaten Aceh Tamiang. “Kegiatan tambal sulam/pengaspalan/penimbunan Ruas jalan itu baru “seumur jagung” (November 2024) tetapi sudah harus ditambal lagi.” Begitu juga badan jalan yang menganga lima meter dari pintu keluar Terminal bus, siap “memangsa penguna jalan”. Aku Ilham mengomentari penomena ruas jalan Provinsi lintas Kabupaten Aceh Tamiang.
Selanjutnya,Amatan dari masyarakat yang peduli keselamatan pengguna jalan meminta pihak terkait,dan pihak APH Propinsi Aceh. Lebih Paka terhadap keselamatan nyawa penguna jalan serta menelusuri pengunaan dana Kegiatan-kegiatan PUPR Aceh yang diperuntukkan perawatan ruas jalan dibawah lingkup Propinsi, sedari awal pemerintahan Aceh yang dikomandoi Pejabat (Pj) Gubernur.
Harapnya. Bersambung.(AR)